Sabtu, 01 Januari 2011

kesejahteraan

DAMPAK POSITIF dan DAMPAK NEGATIF MIGRASI Serta USAHA PENANGGULANGANNYA



Migrasi atau perpindahan penduduk memepunyai dampak yang menguntungkan dan juga merugikan. Untuk itu, pada bagian ini akan kita bahas dampak positif dan dampak negatif dari jenis-jenis migrasi. Disamping itu kita juga akan membahas tentang bagaimana usaha-usaha penanggulangan dampak negatif.

Migrasi terdiri dari migrasi Internasional dan migrasi Nasional. Masing-masing jenis migrasi ini memiliki dampak yang berbeda. Demikian pula halnya migrasi Nasional, terbagi pula atas beberapa macam, dan masing-masing migrasi mempunyai dampak tersendiri. Di bawah ini kita akan lihat dampak positif dan dampak negatif dari masing-masing jenis migrasi.

a. Dampak Positif dan Negatif Migrasi Internasional serta upaya Penanggulangannya

Imigrasi yaitu perpindahan penduduk masuk ke dalam suatu Negara. Contoh, masuknya orang-orang Cina, Arab, India ke Indonesia. Perlu diketahui hal ni dilihat dari pihak Indonesia.
# Dampak Positif Imigrasi
1}. Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigrasi asing, terutama Negara maju yang bekerja di Indonesia.

2}. Masuknya modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para imigran tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang seperti industri, pertambangan, perkebunan, dan sebagainya.

3}. Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia yang diharapkan dapat berjalan dengan baik.

4}. Bertambahnya rasa solidaritas antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Indonesia, akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka.

5}. Berkurangnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara asal para imigran.

6}. Mengalirnya inventasi dari luar negeri ke dalam negeri karena mereka yang berimigrasi biasanya mengirimkan penghasilannya ke Negara asalnya.

7}. Berkurangnya penggangguran di Negara asal para imigran dan bertambahnya wawasa pengetahuan para imigran.

8}. Meningkatnya hubungan persahabatan di antara penduduk kedua Negara.

9}. Meningkatnya pendapatan pemerintah krena para imigran merupakan salh satu sumber pajak bagi Negara.

10}. Berkurangnya kerawanan social dan kerawanan keamanan di Negara asal para imigran sebagai dampak berkurangnya penggangguran.

# Dampak Negatif Imigrasi
1}. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa , bila daya tangkal didalam negeri lemah, dapat merusak budaya kita. Contohnya , pergaulan bebas yang merupakan budaya barat , telah banyak dicontoh oleh masyarakat kita , kususnya generasi muda . Pada hal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia . Untuk mengatasi dampak negatif seperti ini , kita harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya luar .
2} Masuknya para imigran yang bertujuan tidak baiseperti pengedar narkoba , bertujuan politik , memata – matai , dan sebagainya . Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan ketahanan nasional yang tinggi .

3} Munculnya kecemburuan social antara tenagqa kerja asimg dengan tenaga kerja dalam negeri . Untuk itu kita harus mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bangsa kita sehingga mampu bersaing dengan tenaga asing .

4}. Meningkatnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara tujuan pra imigran.

5}. Meningkatnya kerawanan keamanan dan keraweanan social di Negara tujuan para imigran sebagai dampak dari meningkatnya penggangguran.

6}. Terjadinya benturan budaya antara para imigran dengan penduduk Negara setempat.

7}. Meningkatnya pelanggaran hokum di Negara tujuan atau Negara asal para imigran yang disebabkan banyaknya para imigran illegal (keberangkatannya tidak melalui proses yang seharusnya).
8}. Terganggunya hubungan baik antar Negara asal para imigran dengan Negara tujuan para imigran. Contoh, terjadinya penganiayaan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negara-negar, seperti di Saudi Arabia, Malaysia, dan lain-lain.

9}. Tersebarnya penyakit tertentu di Negara tujuan para imigran yang ditularkan para imigran.

10}. Meningkatnya pengangguran di Negara tujuan para imigran.

Untuk menanggulangi dampak negatif dari imigrasi tersebut di atas, di antaranya bisa dilakukan hal-hal sebaagi berikut:

1}. Pembangunan komunikasi yang lebih intensif di antara para imigran dengan penduduk Negara setempat dalam rangka menghindari terjadinya benturan budaya.

2}. Pelatihan para calon TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sebelum diberangkatkan ke luar negeri, di antaranya dalam rangka mengenalkan budaya Negara tujuan kepada para calon TKI guna menghindari terjadinya benturan budaya.

3}. Pengawasan yang lebih intensif terhadap para TKI, baik oleh pemerintah Negara asal para imigran maupun pemerintah setempat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Contohnya, penganiayaan yang dapt mengganggu hubungan baik di antara kedua Negara.
4}. Pencegaahn masuknya para imigran yang illegal oleh kedua Negara.

5}. Pemeriksaan kesehaatn dan pengkarantinaan yang lebih baik lagi para calon imigran untuk mencegah mewabahnya penyakit tertentu di Negara tujuan para imigran.

Emigrasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu Negara menuju ke Negara lain. Contoh, perpindahan orang-orang Inggris menuju ke Australia. Hal ini ditinjau dari pihak Inggris.
# Dampak Positif Emigrasi
1}. Meningkatkan pendapatan orang-orang Indonesia yang bekerja di luar negeri karena upah buruh di Negara tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.

2}. Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar negeri karena pendidikan yang dijalani para mahasiswa di luar negeri mampu diterapkan di Indonesia.

3}. Memperkenalkan Indonesia kepada dunia melalui tenaga kerja, mahasiswa, dan sebagainya yang berada di luar negeri.

4}. Terjadinya penurunan jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan penggangguran di Negara asal para emigran.

5}. Wawasan pengetahuan penduduk kedua negara bertambah.

6}. Mengalirnya investasi dari Negara tujuan para emigran ke Negara asal para emigran karena penghasilan mereka dikirimkan ke Negara asal.

7}. Berkurangnya kerawanan social dan keamanan di Negara asal paar emigrant sebagai dampak dari menurunnya tingkat pengangguran.

8}. Meningkatnya pendapatan kedua Negara karena biasanya paar emigran suka dijadikan sebagai objec pajak.

9}. Meningkatnya hubungan baik di antara kedua Negara.

# . Dampak negatif Emigrasi
1}. Tidak terpenuhinya jumlah tenaga ahli Indonesia karena lebih memilih bekerja di luar negeri bahkan tidak ingin bekerja kembali ke Indonesia .

2}. Buruknya citra Indonesia akibat emigran yang tidak baik .

3}. Terjadinya benturan budaya antara para emigran dengan pendudduk Negara setempat.

4}. Terjadinya peningkatan jumlah, pertambahan, kepadatan, dan pengangguran di Negara tujuan para emigran.

5}. Terjadinya peningkatan kerawanan social keamanan di Negara tujuan para emigran sebagai dampak dari peningkatan pengangguran.
6}. Terganggunya hubungan baik di antaar kedua Negara disebabkan ulah para emigran yang merugikan Negara tujuan.

7}. Mewabahnya suatu jenis penyakit tertentu yang ditularkan para emigran yang merugikan Negara tujuan.

8}. Adanya para emigran yang suka dijadikan kaki tangan para pengedar barang-barang haram, seperti narkotika, ganja, dan lain-lain.

Upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi hal tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:

1}. Menjalin komunikasi yang lebih intensif antara penduduk kedua negaar untuk menghindari terjadinya benturan budaya.

2}. Memberikan peralatan yang lebih baik kepada calon emigran agar mereka menjadi emigran yang baik di Negara tujuan sehingga bisa mencegah terganggunya hubungan baik di antara kedua Negara.

3}. Meningkatnya pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina bagi para calon emigran guna mencegah mewabahnya penyakit tertentu di Negara tujuan para emigran.

4}. Pemeriksaan yang lebih intensif terhadap para calon emigran, baik sebelum berangkat dari Negara asal maupun saat datang di negaratujuan untuk mencegah terjadinya peredaran barang-barang haram.
b. Dampak Positif dan Negatif Migrasi Nasional serta upaya Penanggulangannya

Migrasi Nasional yang terjadi di dalam negeri telah banyak memberikan dampak positif di berbagai aspek. Beberapa dampak positif dari migrasi Nasional adalah sebagai berikut:

Transmigrasi ialah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam wilayah satu Negara.
# Sebab-sebab Transmigrasi
1}. Penduduk Indonesia tidak merata.

2}. Di daerah asal penduduknya sangat padat sehingga lapangan kerja tidak seimbang, terutama di bidang pertanian.

3}. Daerah lainnya yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian daerahnya luas tetapi penduduknya hanya sedikit.

# Dampak Positif Transmigrasi
1}. Termanfaatkannya lahan-lahan pertanian yang disebabkan oleh datangnya transmigran ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga kerjauntuk mengolah lahan yang masih luas.

2}. Meningkatnya taraf hidup para transmigran. Penduduk yang ditransmigrankan yang sebelumnya hidup dalam kemiskinan di daerah asalnya, di daerah transmigran kehidupan mereka dapat lebih baik karena tersedia lahan untuk diolah.

3}. Berkurangnya penggangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrankan, hal ini karena di daerah asalnya mereka mengalami kesulitan memperoleh lapangan kerja, sedangkan di daerah transmigrasi tersedia lapangan kerja yang luas, khususnya di bidang pertanian.
4}. Meningkatkan produksi, terutama di bidang pertanian. Hal ini disebabkan daerah-daerah yang selama ini memiliki lahan kosong yang luas, dengan datangnya transmigran lahan-lahan tersebut diolah menjadi lahan pertanian yang produktif. Perluasan perkebunan sawit, karet, coklat di berbagi daerah di Indonesia sebagian di antaranya dapat terlaksana dengan adanya transmigrasi.

5}. Terjadinya pemerataan penduduk dengan dilaksanakannya pemindahan transmigran ke daerah-daerah yang penduduknya masih jarang.

6}. Meningkatnya kesejahteraan penduduk, baik yang dipindahkan maupun yang didatangi.

7}. Meningktkan kegiatan pembangunan di daerah tujuan para transmigran karena bertambahnya tenaga kerja untuk pembangunan.

8}. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa karena akan terjadi pembauran antara transmigran dengan penduduk.

9}. Terjadinya peningkatan pertahanan dan keamanan nasional karena setiap wilayah berpenduduk secara merata. Penduduk merupakan modal utama pembangunan pertahanan dan keamanan.

10}. Menghemat sumber-sumber kehidupan di daerah-daerah asal para transmigran, seperti Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali.

# Dampak Negatif Transmigrasi
1}. Dana yang di perlukan untuk transmigrasi sangat besar sehingga banyak menghasilkan keuangan Negara.

2}. Terjadinya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmingan. Bila hal ini tidak di antisipasi secara baik, pada akhirnya dapat menimbulkan konflik antar masyarakat, hal ini tentunya tidak kita kehendaki.

3}. Buruknya citra transmigrasi yang di sebabkan oleh beberapa orang dari transmigran tidak batah di tempat tingal yang baru dan kembali lagi ketempat asalnya.

4}. Ketidak seimbangan luas lahan yang tersedia dengan jumlah orang transmingrasikan. Jumlah orang yang di transmingasikan ada kalanya melebihi kemampuan lahan untuk menampung transmingran. Hal ini menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi, dan dana yang di keluarkan menjadi sia – sia.

5}. Penduduk setempat harus dilibatkan dalam berbagi program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan.

6}. Untuk menghindari benturan budaya bisa dilakukan melalui pembangunan komunikasi yang lebih intensif antara para transmigran.

Untuk mengatasi dampak negatif dari transmigrasi, diperlukan berbagai upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1}. Penerapan transmigrasi spontan atau swakarsa, karena pada transmigrasi spontan biaya – biaya di tanggung oleh para transmigrasi sendiri sedangkan pemerintah hanya menyediakan fasilitas berupa lahan garapan. Hal ini untuk memperkecil biaya yang di keluarkan oleh pemerintah.

2}. Pemberian penyuluhan dan bantuan yang hampir sama kepada masyarakat setempat di daerah transmigrasi. Hal ini untuk menghidari kecemburuan social yang akhirnya dapat memicu konflik horizontal antara masyarakat setempat dengan transmigran.

3}. Penyeleksian yang ketat bagi penduduk yang akan di transmigrasikan benar – benar telah siap mental maupun fisik.

4}. Penyiapan lahan transmigrasi dengan baik serta sesuai pula dengan jumlah penduduk yang di transmigrasikan.

5}. Menjalin komunikasi yang lebih intensif antara penduduk kedua Negara untuk menghindari terjadi benturan budaya.

6}. Memberikan peralatan yang lebih baik kepada para calon emigran yang baik di Negara tujuan sehingga bisa mencegah terganggunya hubungan baik di antara kedua Negara.
7}. Meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina bagi paracalon emigran guna mencegah wabah penyakit tertentu di Negara para tujuan emigran.

8}. Pemeriksaan yang lebih intensif terhadap calon emigran, baik sebelum berangkat dari Negara asal maupun saat datang di Negara tujuan untuk mencegah terjadinya peredaran barng-barang haram.

# Sejarah Transmigrasi dan Perkembangannya

a. Pada zaman penjajahan Belanda digunakan istilah kolonisasi

Tujuan transmigrasi pada waktu itu ialah:
1}. Memperoleh tenaga buruh dengan upah yang murah.
2}. Mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa.
3}. Yang dipindahkan petani dari pulau Jawa.

Pada mulanya perpindahan ditujukan ke Pulau Sumatera di daerah perkebunan. Daerah Sumatera yang merupakan daerah transmigrasi yang pertama yaitu gedung Tataan dan Sukadana. Perpindahan penduduk pada waktu itu berlangsung mulai tahun 1905-1940.

Menjelang datangnya Jepang ke I ndonesia rencana transmigrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Belanda tersebut terhenti.

b. Transmigrasi pada zaman Jepang

Tujuan transmigrasi pada zaman Jepang ialah untuk kepentingan Jepang terutama untuk kepentingan perang dan dalam bentuk kerja paksa.

c. Transmigrasi pada zaman Kemerdekaan

Setelah kita merdeka transmigrassi dilanjutkan dan dalam bentuk yang lain.Sebelum berangkat para transmigran mendapat bimbingan sehingga di tempat yang baru dapat meningkat taraf hidupnya menjadi lebih baik.

Perencanaan dan pelaksana transmigrasi ialah pemerintah, dan demi keperluan seluruh rakyat di kawasan Indonesia. Oleh karena itu tujuan transmigrasi lain dengan pemindahan penduduk pada zaman penjajahan Belanda dan zaman Jepang.

Tujuan transmigrasi pada saat ini ialah:
1}. Mengurangi jumlah penduduk di Jawa.
2}. Menyebarkan penduduk secara merata.
3}. Mengisi daerah luar Jawa yang jarang penduduknya.
4}. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
5}. Memperkukuh persatuan bangsa.
6}. Untuk pembauran suku-suku di Indonesia.
7}. Untuk memperbesar pertahanan Negara.

Syarat-syarat untuk bertransmigrasi:
1}. Warga Negara Indonesia asli.
2}. Sudah menikah secara sah.
3}. Berkelakuan baik.
4}. Sehat jasmani dan rohani.
5}. Tidak tersangkut G.30.S/PKI.
6}. Usia kepala keluarga antara 18-45 tahun.
7}. Bagi seorang istri tidak dalam keadaan hamil tua.
8}. Mempunyai bakat/keterampilan misalnya petani, tukang, pendidikan, dan lain-lain.
9}. Usia anggota keluarga yang mengikuti minimum 6 bulan maksimum 50 tahun.

Pemerintah juga menetapkan peraturn bagi orang yang ditransmigrasikan berdasarkan taat urutan kepentingannya.

Dapun urutan tersebut adalah sebagai berikut:
1}. Para petani yang tidak mempunyai sawah atau tanah garapan milik sendiri.
2}. Para petani yang mempunyai tanah garapan kurang dari 1 ha.
3}. Buruh tani yang menghendakitanah pertanian atau tanah garapan.
4}. Siswa yang telah lulus pendidikan kejuruan petani, misalnya Sekolah Pertanian, Latihan Pertanian, Kursus Pertanian.
5}. Purnawirawan ABRI yang siap disalurkan ke masyarakat untuk ditransmigrasikan.
6}. Pengungsi karena bencana alam.

Kita mengenal beberapa transmigrasi, antara lain:
1}. Transmigrasi Umum

Yang dimaksud transmigrasi umum yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai pemerintah untuk memindahkan penduduk secara umum. Dasar dari transmigrasi umum ini ialah karena keadaan ekonomi di daerah asalnya yang kurang baik.

Mereka yang mengikuti transmigrasi umum, setelah tiba di daerah tujuan mendapat tanah pertanian seluas 2 ha, rumah, bibit tanaman serta diberi jaminan makan untuk jangka waktu delapan bulan.

2}. Transmigrasi Spontan
Transmigrasi spontan terjadi atas inisiatif penduduk sendiri dan segala jenis biaya tanggungan sendiri. Sedang pemerintah hanya menyediakan bantuan berupa fasilitas. Jenis transmigrasi ini sewaktu-waktu dapat saja kembali ke daerah asalnya jika dirasa tidak betah.

3}. Transmigrasi Lokal

Transmigrasi local merupakan perpindahan penduduk dalam satu daerah saja. Pindahnya bersifat setempat. Misalnya dari satu provinsi ke provinsi yang lain, dan bahkan mungkin terjadi dalam satu provinsi.

4}. Transmigrasi Sektoral

Transmigrasi sektoral merupakan perpindahan petani teladan yang dibiayai oleh Departemen Transmigrasi, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah tujuan transmigrasi.

5}. Transmigrasi Padat Karya

Yang dimaksud transmigrasi padat karya yaitu suatu transmigrasi dari daerah yang berpenduduk padat dengan tujuan untuk bekerja di daerah pembangunan setempat yang banyak menyerap tenaga kerja.

6}. Transmigrasi Swakarya

Pada transmigrasi swakarya para transmigrasi mendapat tugas membuka hutan sendiri. Sedang Jawatan Transmigrasi yang menanganinya memberi jaminan untuk hidup beberapa bulan. Dengan demikian para transmigrasi ikut ambil bagian dalam pembukaan hutan.

7}. Transmigrasi Bedol Desa

Dalam transmigrasi bedol desa dilaksanakan dengan memindah penduduk dari suatu desa beserta kerawat desa secara lengkap. Setibanya di tempat tujuan transmigrasi lalu mendirikan desa kembali dengan susunan seperti desa asalnya.

Terjadinya transmigrasi bedol desa antara lain:
a. Karena adanya bencana alam.
b. Karena kelaparan (karena daerah tandus).
c. Karena proyek pemerintah yang sifatnya untuk kepentingan umum.

8}. Transmigrasi Anggota ABRI

Dengan transmigrasi anggota ABRI dimaksudkan transmigrasi yang pelaksanaannya dirintis oleh anggota ABRI.

9}. Transmigrasi Keluarga

Transmigrasi keluarga sifatnya memindahkan penduduk oleh para keluarga transmigran yang masih di daerahnya.

Dalam masa pembangunan ini jumlah orang yang ditransmigrasikan makin meningkat. Hal ini tidak lepas dari adanya kesulitan hidup, lebih-lebih bagi petani kecil maupun buruh tani yang tidak memiliki tanah pertanian.
Dengan adanya penerangan yang semakin baik bagi para petani makin menyadari akantujuan transmigrasi. Sebab lain yang mendorong gairah untuk bertransmigrasi yaitu stabilitas keamanan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia serta kesadaran penduduk kan adanya fasilitas dan pelayanan yang baik dari pemerintah. Dan tak kurang pentingnya timbulnya kerja sama antara lembaga pemerintah.

Meningkatkan jumlah transmigrasi tak lepas dari usaha pemerintah dalam mensukseskan transmigrasi. Usaha-usaha itu meliputi penyuluhan bagi para transmigran sebelum berangkat ke tempat tujuan yang berkaitan dengan tempat yang baru nanti.

Sebelum para transmigran diberangkatkan Jawatan Transmigrasi lebih dahulu mengadakan perencanaan yang matang di daerah transmigrasi, terutama yang berhubungan dengan keamanan, keadaan tanah, transportasi, kesehatan, dan lain-lain.

Bantuan pemerintah yang sangat mendudkung keberhasilan tersebut yaitu berupa bahan makan, perumahan serta kebutuhan hidup yang lain sebelum para transmigran dapat mandiri di tempat permukiman transmigran.

Didaerah transmigrasi para transmigran diberi kegiatan berupa berbagai usaha yang dapat menunjang kesejahteraan hidupnya. Berbagai usaha itu meliputi pembinaan pendidikan, kesehatan, pembinaan rohani, membentuk organisasi social dan berbagai usaha pertanian maupun industri kecil (industri rakyat) yang tentu saja harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

Usaha transmigrasi tentu membawa keuntungan. Yang merasakan keuntungan ada tiga pihak, yaitu:
~* Yang pertama tentu saja para transmigran sendiri. Mereka mempperoleh kesempatan kerja yang lebih luas, dan sekaligus dapat merencanakan hari depan yang lebih baik bagi keluarganya.

~* Yang kedua daerah yang menerima para transmigran. Daerah ini menerima tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam masa pembangunan. Kita harus ingat wilayah Indonesia yang luas ini masih banyak daerah yang jarang penduduknya, sedang daerah asal transmigran penduduknya padat.

~* Yang ketiga ialah daerah asal para transmigran. Di daerah ini kepadatan penduduk berarti berkurang, yang dengan sendirinya fasilitas untuk kehidupan juga agak berkurang tanah pemukiman yang ditinggalkan mungkin dapat digunakan untuk proyek yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas atau dapat memenuhi hajat hidup orang banyak.



Urbanisasi ialah perpindahan penduduk dari desa menuju ke kota.
# Sebab-sebab Urbanisasi
1}. Di kota banyak lapangan kerja sedang di desa tergantung pada pertanian saja.

2}. Di desa kurang sarana pendidikan, sedang di kota labih banyak kesempatan untuk memperluas pengetahuan.

3}. Di desa kurang hiburan, di kota banyak hiburan dan fasilitas kesehatan di desa masih kurang.

4}. Fasilitas hidup di kota cukup memadai misalnya: penerangan listrik, air ledeng, ongkos transport relatif murah.

# Dampak Positif Urbanisasi
1}. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja di kota. Kota memerlukan banyak sekali tenaga kerja di bidang industri, transportasi, perdagangan jasa, dan lain-lain. Dengan adanya urbanisasi kebutuhan tenaga kerja dengan sendirinya dapat terpenuhi.

2}. Meningkatnya aktifitas perekonomian kota. Kota bertambah ramai, perdagangan semakin meningkat, kehidupan di kota semakin berkembang dengan banyaknya pendatang-pendatang baru dari luar kota.

3}. Meluasnya kesempatan membuka usaha-usaha baru. Dengan meningkatnya jumlah penduduk kota, diperlukan banyak fasilitas untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga kesempatan membuka usaha baru terbuka lebar seperti usaha bengkel, transportasi, warung, tukang pangkas rumput, dan sebagainya.

4}. Meningkatnya tingkat kesejahteraan penduduk desa yang berurbanisasi ke kota. Orang-orang desa yang telah berhasil di kota, banyak di antara mereka yang mengirimkan sebagian dari penghasilannya ke desa untuk inventasi maupun untuk membangun desanya. Hal ini berarti urbanisasi dapat membawa dampak positif bagi pembangunan desa.

5}. Dapat meningkatkan taraf hidup keluarga yang ditinggalkan di desa. Jumalah penduduk desa yang sebelumnya tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ada, dengan urbanisasi jumalah penduduk desa semakin berkurang. Denagn demikian penduduk yang tinggal di desa, dapat lebih mudah bekerja, misalnya dengan mengelolah lahan yang ada.

6}. Terjadinya percampran antara budaya desa dan kota sehingga antara orang desa dan orang kota akan saling menyerap kebudayaan yang baik di antara keduanya.

7}. Terjadinya hubungan kekeluargaan yang lebih erat antara orang desa dengan orang kota.

8}. Kota mendapatkan pasokan tenaga kerja yang murah untuk pembangunan, teutama untuk tenaga kasar yang biasanya enggan dikerjakan penduduk kota.

9}. Mengurangi pengangguran dan kepadatan penduduk di desa.
Urbanisasi pada awalnya memang baik dan berdampak positif, akan tetapi urbanisasi yang terus menerus berlangsung dapat menyebabkan jumlah penduduk kota meningkat dengan cepat. Di Negara – Negara maju yang merupakan Negara industri, proses urbanisasi sudah berlangsung sejak lama sedangkan di Negara – Negara berkembang dan Negara terbelakang proses urbanisasi baru di mulai pada pertengahan abad ke – 20 sampai sekarang.

Urbanisasi yang terus berlanjut menyebabkan jumlah penduduk kota semakin padat dan sesak. Pertumbuhan jumlah kota yang sebagian berasal dari urbanisasi, telah menimbulkan berbagai masalah yang merupaakn dampak negatif dari urbanisasi antara lain:

Dampak negatif urbanisasi terbagi dua yaitu dampak negatif bagi desa yang ditinggalkan dan dampak negatif urbanisasi bagi kota yang didatangi.

#. Dampak negatif urbanisasi bagi desa yang ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1}. Terhambatnya pembangunan desa karena desa kekurangan tenaga kerja. Biasanya, orang-orang muda yang pindah ke kota merupakan orang-orang muda yang berpendidikan dan sangat dibutuhkan potensinya untuk membangun desa.

2}. Akibat dari yang pertama di atas akan berdampak lebih lanjutterhadap menurunnya produktifitas sector pertanian yang menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat desa.
3}. Masuknya budaya kota yang kurang baik ke desa, seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan lain-lain.

#. Dampak negatif urbanisasi bagi kota yang didatangi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1}. Meningkatnya kerawanan keamanan di kota karena semakin merajalelanya kejahatan, seperti pencopetan, penodongan, pencurian, dan lain-lain. Hal ini bisa saja disebabkan karena penduduk desa yang pindah ke kota gagal mencari pekerjaan di kota sehingga menjadi penggangguran. Orang pengangguran biasanya cukup mudah tergoda untuk berbuat kejahatan.

2}. Terjadinya kemacetan lalu lintas, ketidak seimbangan antara pengguna jasa angkutan dengan jumlah angkutan, dan meningkatnya kecelakaan lalu lintas. Hal ini bisa disebabkan karena terjadinya ketidak seimbangan antara pertambahan penduduk dengan pertambahan sarana dan prasarana transportasi. Pertambahan penduduk sebagai akibat dari transportasi. Pertambahan pendududk sebagai akibat dari urbanisasi, jauh lebih cepat daripada pertumbuhan sarana dan prasarana transportasi.

3}. Meningkatnya kerawanan social disebabkan karena meningkatnya jumlah pengemis, gelandangan, para pengamen jalanan, wanita para pekerja seks komersial, dan lain-lain. Hal ini bisa diakibatkan oleh banyaknya penduduk desa yang pindah ke kota dan tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak di kota.

4}. Meningkatnya permasalahan lingkungan karena banyaknya gubuk-gubuk liar dan daerah pemukiman kumuh yang sangat menganggu keindahan, kenyamanan, dan kebersihan kota.

5}. Semakin meningkatnya penganguran di kota dan semakin tingginya tingkat kepadatan di kota.

# Terhadap Desa

Pada umumnya, orang yang pergi ke kota adalah yang mempunyai keterampilan dan yang akan melanjutkan pendidikan. Urbanisasi akan berpengaruh besar terhadap mutu penduduk desa karena hal-hal berikut:

1}. Tenaga terampil di desa berkurang dengan berpindahnya tenaga terampil ke kota.

2}. Orang-orang desa berurbanisasi ke kota untuk melanjutkan pendidikan enggan kembali sehingga desa kekurangan tenaga terdidik.

3}. Penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang tua karena pemuda-pemudanya banyak yang berurbanisasi ke kota sehingga produktivitasnya menjadi rendah.


Urbanisasi mempunyai dampak yang tidak menguntungkan, baik bagi desa yang ditinggalkan maupun kota yang didatangi, oleh karena itu, kita perlu memikirkan upaya-upaya penanggulangannya. Upaya-upaya menanggu langi urbanisasi, antara lain adalah sebagai berikut:

1}. Mempersulit peraturan proses perpindahan dari desa ke kota.

2}. Meningkatkan pelaksanaan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di desa agar masyarakat merasa lebih terjamin keamanannya dan betah tinggal di desa.

3}. Pembangunan sarana yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa, seperti Koperasi Unit Desa dan pembangunan sarana irigasi.

4}. Menggalakkan program Keluarga Berencana untuk menekan laju pertumbuhan penduduk desa.

5}. Peningkatan fasilitas kehidupan masyarakat desa, seperti telepon, sarana angkutan, jalan, sarana kesehatan, sarana pendidikan, danlain-lain.

6}. Menerapkan system desentralisasi dalam pelaksanaan pembangunan.. maksudnya, kegiatan pembangunan tidak terpusat di kota-kota besar saja, melainkan tersebar di daerah-daerah sekitarnya. Masyarakat desa yang mencari pekerjaan tidak usah datang ke kota-kota besar.

7}. Memperlancar lalu lintas dn perhubungan antara desa dengan kota agar orang desa yang bekerja di kota tidak usah menetap di kota.

8}. Pembangunan industri diusahakan sampai ke daerah-daerah (desentralisasi industri).

9}. Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi pertanian dan pengembangan industri kecil.

10}. Pemabngunan jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar.

11}. Membangun jaringan listrik di wilayah pedesaan, dan sebagainya.
c. Dampak Positif dan Negatif Ruralisasi serta upaya Penanggulangannya.

# Dampak Positif Ruralisasi
1}. Apabila penduduk kota yang pindah ke desa merupakan tenaga terdidik, dapat menjadi pendorong pembaharuan di desa.

2}. Tenaga terampil yang pindah dari kota ke desa, dapat membantu kekurangan tenaga terampil di desa.
3}. Pendudduk kota yang telah memiliki modal, apabila pindah ke desa dapat mengembangkan usahanya di desa sehingga akan mendorong kemajuan perekonomian di desa.

4}. Berkurangnya tingkat pengangguran di kota.

5}. Masuknya investasi ke desa karena masyarakat desa yang berhasil hidup di kota kemungkinan besar akan menginvestasikan hasil usahanya di desa.

6}. Masuknya budaya kota yang baik dalam budaya masyarakat desa, seperti menghargai waktu, kemandirian, dan lain-lain.

7}. Kerawanan keamanan di kota bisa berkurang karena tingkat pengangguran semakin berkurang.
8}. Peermasalahan lingkungan di kota semakin berkirang karena semakin berkurangnya gubuk-gubuk liar, lingkungan permukiman kumuh, dan lain-lain.

9}. Kemacetan lalu lintas dan kerawanan di kota semakin berkurang.

10}. Semakin rendahnya tingkat kepadatan penduduk kota.

# Dampak Negatif Ruralisasi
1}. Meningkatnya penggangguran desa.

2}. Masuknya budaya kota yang kurang baik ke desa.

3}. Tingkat kepadatan penduduk desa bisa bertambah sehingga semakin mempersempit kepemilikan lahan pertanian. Padahal, sampai saat ini pertanian masih menjadi sumber kehidupan terbesar pendudduk desa.

4}. Dengan bertambahnya penduduk desa mengakibat kan bertambahnya tuntunan akan fasilitas kehidupan, seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan lain-lain. Jika tuntutan tersebut tidak terpenuhi akan mengakibatkan menurunnya kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, dan lain-lain.

Upaya-upaya penanggulangan dampak negatif dari ruralisasi, antara lain dalah sebagai berikut:

1}. Memperluas lapangan kerja di desa dengan cara membangun pertanian terpadu, seperti bersawah sambil beternak.

2}. Peningkatan program Keluarga Berencana (KB) di desa.

3}. Peningkatan fasilitas kehidupan di desa, seperti penambahan sarana-sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan lain-lain.

4}. Pencegahan masuknya budaya kota yang kurang baik melalui lembaga-lembaga keagamaan atau pendidikan.


d. Dampak Positif dan Negatif Remigrasi serta upaya Penanggulangannya

Remigrasi adalah pulangnya para emigran ke Negara asal. Remigrasi dasarnya ialah karena panggilan dan tradisi dari leluhurnya. Contoh, orang Jawa yang di rantau kalau sudah tua ingin kembali ke kampong halamannya dan orang Cina pulang ke tanah leluhurnya yaitu negeri Cina.

Oleh karena itu, orang yang melakukan remigrasi pada hakekatnya sudah melakukan dua jenis kegiatan, yaitu imigrasi dan emigrasi. Mengenai dampak positif, dampak negatif, dan upaya-upaya penanggulangan dampak negatif remigrasi, silahkan kalian telaah kembali mengenai imigrasi maupun emigrasi. Hanya saja, remigrasi ini memang tidak sama persis, sebagai contoh:
a. Dampak positif remigrasi, di antaranya adalah dapat berkumpulnya kembali keluarga yang terpisah.
b. Mereka yang beremigrasi dapat menularkan pengalaman dan pengetahuannya yang di dapat di Negara lain kepada orang lain.

  • Forentisme
Forentisme yaitu perpindahan penduduk yang bersifat sementara karena tugas (pekerja).
Misalnya: orang mempunyai rumah di luar kota tetapi bekerja di kota. Setelah selesai tugai ia pulang.

  • De-Urbanisasi
De-urbanisasi ialah perpindahan penduduk dari kota menuju ke tepi kota.
Hal ini dilakukan karena di kota dianggap sudah terlalu penuh sesak dan udara sudah tida

Tidak ada komentar: